Syok adalah suatu keadaan dimana pasokan darah tidak mencukupi untuk kebutuhan organ-organ di dalam tubuh. Shock juga didefinisikan sebagai gangguan sirkulasi yang mengakibatkan penurunan kritis perfusi jaringan vital atau menurunnya volume darah yang bersirkulasi secara efektif. Apabila sel tidak dapat menghasilkan energi secara adekuat, maka sel tidak akan berfungsi dengan baik sehingga pada gilirannya akan menimbulkan disfungsi dan kegagalan berbagai organ, akhirnya dapat menimbulkan kematian.
Syok adalah Ketidakcukupan perfusi oksigen dan zat gizi ke sel-sel tubuh. Kegagalan memperbaiki perfusi menyebabkan kematian sel yang progresif, gangguan fungsi organ dan akhirnya kematian penderita. ( dr. Sukwan Handali. 1988 )
Septik merupakan respon systemik dari infeksi (Black, 1993).
Sepsis sebagai adanya mikroorganisme patogenik atau toksinnya dalam aliran darah (Hudak & Gallo, 1996).
Macam-macam Syok
1. Syok Hipovolemik
Syok hipovolemik disebut juga dengan syok preload yang ditandai dengan menurunnya volume intravaskuler baik oleh karena perdarahan maupun oleh karena hilangnya cairan tubuh.
2. Syok Kardiogenik
Syok Kardiogenik adalah Syok yang terjadi akibat kegagalan pompa jantung (pump failure).
3. Syok Distributif
Syok Septik : Syok septic adalah syok yang terjadi akibat dari infeksi yang berat dan sebagai komplikasi dari penyakit yang beragam.
Syok Neurogenik : Syok Neurogenik adalah syok yang disebabkan oleh gangguan susunan saraf simpatis,yang menyebabkan dilatasi arteriola dan kenaikan kapasitas vascular.
Syok Anapilaktik : Syok anapilaktik adalah syok yang terjadi secara akut yang di sebabkan oleh reaksi alergi.
4. Syok Obstruktif
Syok obstruktif adalah syok yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah sentral baik arteri maupun vena di mana tidak terdapat system kolateral.
Penyebab Syok Septik
Mikroorganisme penyebab syok septik adalah bakteri gram negatif. Ketika mikroorganisme menyerang jaringan tubuh, pasien akan menunjukkan suatu respon imun. Respon imun ini membangkitkan aktivasi berbagai mediator kimiawi yang mempunyai berbagai efek yang mengarah pada syok, yaitu peningkatan permeabilitas kapiler, yang mengarah pada perembesan cairan dari kapiler dan vasodilatasi.
Bakteri gram negatif menyebabkan infeksi sistemik yang mengakibatkan kolaps kardiovaskuler. Endotoksin basil gram negatif ini menyebabkan vasodilatasi kapiler dan terbukanya hubungan pintas arteriovena perifer. Selain itu, terjadi peningkatan permeabilitas kapiler. Peningkatan kapasitas vaskuler karena vasodilatasi perifer menyebabkan terjadinya hipovolemia relatif, sedangkan peningkatan permeabilitas kapiler menyebabkan kehilangan cairan intravaskuler ke intertisial yang terlihat sebagai udem. Pada syok septik hipoksia, sel yang terjadi tidak disebabkan oleh penurunan perfusi jaringan melainkan karena ketidakmampuan sel untuk menggunakan oksigen karena toksin kuman. Gejala syok septik yang mengalami hipovolemia sukar dibedakan dengan syok hipovolemia (takikardia, vasokonstriksi perifer, produksi urin < 0.5 cc/kg/jam, tekanan darah sistolik turun dan menyempitnya tekanan nadi). Pasien-pasien sepsis dengan volume intravaskuler normal atau hampir normal, mempunyai gejala takikardia, kulit hangat, tekanan sistolik hampir normal, dan tekanan nadi yang melebar.
Tanda dan Gejala Syok Septik
Pertanda awal dari syok septik sering berupa penurunan kesiagaan mental dan kebingungan, yang timbul dalam waktu 24 jam atau lebih sebelum tekanan darah turun. Gejala ini terjadi akibat berkurangnya aliran darah ke otak.
Curahan darah dari jantung memang meningkat, tetapi pembuluh darah melebar sehingga tekanan darah turun. Pernafasan menjadi cepat, sehingga paru-paru mengeluarkan karbondioksida yang berlebihan dan kadarnya di dalam darah menurun.
Gejala awal berupa menggigil hebat, suhu tubuh yang naik sangat cepat, kulit hangat dan kemerahan, denyut nadi yang lemah dan tekanan darah yang turun-naik. Produksi air kemih berkurang meskipun curahan darah dari jantung meningkat. Pada stadium lanjut, suhu tubuh sering turun sampai dibawah normal.
Bila syok memburuk, beberapa organ mengalami kegagalan:
- Ginjal : produksi air kemih berkurang
- Paru-paru : gangguan pernafasan dan penurunan kadar oksigen dalam darah
- Jantung : penimbunan cairan dan pembengkakan. Bisa timbul bekuan darah di dalam pembuluh darah.
Penatalaksanaan Syok Septik
Pasien dengan syok septic memerlukan pemantauan cepat dan agresif serta penatalaksanaan dalam unit perawatan kritis penatalaksanaannya melibatkan seluruh sistem organ yang memerlukan pendekatan tim dari bebagai disiplin antara lain:
Terapi-terapi definitif
- Identifikasi dan singkirkan sumber infeksi
- Multipel antibiotik spektrum luas
- Pulihkan volume intra vaskuler
- Pertahankan curah jantung yang adekuat
- Pastikan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat
- Berikan lingkungan metabolik yang sesuai
- Anti histamin
- Nalokson
- Inhibitor neutrofil
- Inhibitor prostagladin (obat-obat anti inflamatori nonsteroidal)
- Steroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar