Gejala Katarak
Gejala umum gangguan katarak meliputi:
- Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
- Gangguan penglihatan bisa berupa:
- Peka terhadap sinar atau cahaya.
- Dapat melihat dobel pada satu mata (diplobia).
- Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
- Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.
- Kesulitan melihat pada malam hari.
- Melihat lingkaran di sekeliling cahaya atau cahaya terasa menyilaukan mata.
- Penurunan ketajaman penglihatan ( bahkan pada siang hari ).
Gejala subjektif dari pasien dengan katarak antara lain:
- Biasanya klien melaporkan penurunan ketajaman penglihatan dan silau serta gangguan fungsional yang diakibatkan oleh kehilangan penglihatan tadi.
- Menyilaukan dengan distorsi bayangan dan susah melihat di malam hari.
Gejala objektif biasanya meliputi:
- Pengembunan seperti mutiara keabuan pada pupil sehingga retina tak akan tampak dengan oftalmoskop. Ketika lensa sudah menjadi opak, cahaya akan dipendarkan dan bukannya ditransmisikan dengan tajam menjadi bayangan terfokus pada retina. Hasilnya adalah pandangan menjadi kabur atau redup. Pupil yang normalnya hitam akan tampak abu-abu atau putih. Pengelihatan seakan-akan melihat asap dan pupil mata seakan akan bertambah putih.
- Pada akhirnya apabila katarak telah matang pupil akan tampak benar-benar putih.
Penyebab Katarak
Berbagai macam hal yang dapat mencetuskan katarak antara lain (Corwin,2000):
- Usia lanjut dan proses penuaan
- Congenital atau bisa diturunkan.
- Pembentukan katarak dipercepat oleh faktor lingkungan, seperti merokok atau bahan beracun lainnya.
- Katarak bisa disebabkan oleh cedera mata, penyakit metabolik (misalnya diabetes) dan obat-obat tertentu (misalnya kortikosteroid).
Pengobatan Katarak Pada Manula Dengan Operasi
Kacamata dan lampu yang lebih terang mungkin bisa membantu katarak yang ringan, tetapi katarak akan berkembang seiring dengan waktu dan akhirnya penderita akan membutuhkan operasi.
Satu-satunya langkah pengobatan yang terbukti paling efektif adalah operasi. Efek penyembuhan dari operasi akan sangat dirasakan terutama bagi penderita yang kataraknya sudah menghambat kegiatan sehari-hari, seperti mengemudi atau membaca.
Dalam operasi katarak, lensa yang keruh akan diangkat dan digantikan dengan lensa plastik bening. Operasi tersebut biasanya dilakukan dengan pembiusan lokal agar mata Anda menjadi mati rasa. Karena ini termasuk operasi kecil, maka biasanya tidak perlu menginap di rumah sakit.
Meski pemulihan dari operasi akan membutuhkan beberapa waktu (dari beberapa hari hingga minggu), hampir semua orang yang menjalaninya akan merasakan peningkatan pada penglihatan mereka. Penderita biasanya bisa kembali melakukan rutinitas secara normal dalam waktu dua minggu setelah operasi.
Lensa plastik pada mata Anda disesuaikan untuk tingkat penglihatan tertentu. Setelah opersi, pemakaian kacamata akan diperlukan untuk membantu penglihatan jauh atau dekat. Sama halnya jika Anda telah berkacamata, ukuran lensa bisa berubah. Disarankan untuk menunggu pemulihan sampai selesai sebelum membuat kacamata baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar