Skoliosis merupakan pembengkokan kearah samping dari tulang belakang yang merupakan suatu deformitas (kelainan) daripada suatu penyakit.
Skoliosis adalah suatu kelainan bentuk pada tulang belakang dimana terjadi pembengkokan tulang belakang ke arah samping kiri atau kanan.Kelainan skoliosis ini sepintas terlihat sangat sederhana.Namun apabila diamati lebih jauh sesungguhnya terjadi perubahan yang luar biasa pada tulang belakang akibat perubahan bentuk tulang belakang secara tiga dimensi, yaitu perubahan sturktur penyokong tulang belakang seperti jaringan lunak sekitarnya dan struktur lainnya (Rahayussalim, 2007).Skoliosis ini biasanya membentuk kurva “C” atau kurva “S”.
Etiologi
Penyebab terjadinya skoliosis diantaranya kondisi osteopatik, seperti fraktur, penyakit tulang, penyakit arthritis, dan infeksi. Pada skoliosis berat, perubahan progresif pada rongga toraks dapat menyebabkan perburukan pernapasan dan kardiovaskuler. (Nettina, Sandra M.)
Terdapat 3 penyebab umum dari skoliosis:
1. Kongenital (bawaan), biasanya berhubungan dengan suatu kelainan dalam pembentukan tulang belakang atau tulang rusuk yang menyatu
2. Neuromuskuler, pengendalian otot yang buruk atau kelemahan otot atau kelumpuhan akibat penyakit berikut:
- Cerebral palsy
- Distrofi otot
- Polio
- Osteoporosis juvenil
Gejala Klinis
Gejala yang ditimbulkan berupa:
- Tulang belakang melengkung secara abnormal ke arah samping
- Bahu dan atau pinggul kiri dan kanan tidak sama tingginya
- Nyeri punggung
- Kelelahan pada tulang belakang setelah duduk atau berdiri lama
- Skoliosis yang berat (dengan kelengkungan yang lebih besar dari 60 ) bisa menyebabkan gangguan pernafasan.
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan dasar yang penting adalah foto polos (roentgen) tulang punggung yang meliputi :
- Foto AP dan lateral ada posisi berdiri : foto ini bertujuan untuk menentukan derajat pembengkokan skoliosis
- Foto AP telungkup
- Foto force bending R and L : foto ini bertujuan untuk menentukan derajat pembengkokan setelah dilakukan bending
- Foto pelvik AP. Pada keadaan tertentu seperti adanya defisit neurologis, kekakuan pada leher, atau sakit kepala
- Dapat dilakukan pemeriksaan MRI
Pathway Skoliosis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar