Diabetes Mellitus (DM) Type 2 disebut juga NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus) yang artinya diabetes yang tidak tergantung pada insulin. Type 2 diabetes ini terjadi karena adanya gangguan pengiriman gula ke sel tubuh akibat produksi pankreas yang tidak mencukupi atau sel lemak dan otot tubuh menjadi retensi terhadap insulin.
DM Tipe 2 adalah hasil interaksi faktor genetik dan keterpaparan lingkungan. Faktor genetik akan menentukan individu yang suseptibel atau rentan ke DM. Faktor lingkungan disini berkaitan dengan 2 faktor utama kegemukan (obesitas) dan kurang aktivitas fisik. Dalam masyarakat, mereka yang berkelompok risiko DM :
- Usia lebih dari 45 tahun
- Obesitas
- Hipertensi (lebih dari 140/90 mmHg)
- Ibu dengan riwayat melahirkan bayi lebih dari 4000 gram
- Pernah diabetes sewaktu hamil
- Riwayat keturunan DM
- Kolesterol HDL kurang dari 35 mg/dl atau tuigliserida lebih dari 250 mg/dl
Diabetes Tipe 2 ini adalah jenis yang paling sering dijumpai. Biasanya terjadi pada usia diatas 40 tahun. Sekitar 90-95 persen penderita diabetes adalah penderita diabetes tipe 2. Pada diabetes tipe ini, pancreas masih bisa membuat insulin, tetapi kualitas insulinya buruk, tidak dapat berfungsi dengan baik sebagai kunci untuk memasukan glukosa ke dalam sel. Akibatnya, glikosa dalam darah meningkat. Pasien biasanya tidak pelu tambahan suntikan insulin dalam pengobatannya, tetapi memerlukan obat yang bekerja untuk memperbaiki fungsi insulin itu, memlin erlikan glukosa, memperbaiki pengolahan gula di hat, dan lain-lain. Kemungkinan lainnya terjadi diabetes tipe 2 adalah bahwa sel-sel jaringan tubuh dan otot si pasien tidak peka atau sudah resisten terhadap insulin (dinamakan resistensi insulin atau insuresistence) sehingga glukosa tidak dapat masuk kedalam sel dan akhirnya tertimbun dalam peredaran darah.keadaan ini umumnya terjadi pada pasien yang gemuk atau mengalami obesitas. (Tandra Hans, 2007)
Klien dengan DM Tipe II sering ditemukan gejala-gejala :
- Kelainan kulit : gatal-gatal, bisul dan luka tidak sembuh
- Kelainan ginekologis : gatal-gatal sampai dengan keputihan
- Kesemutan dan baal-baal
- Lemah tubuh atau cepat lelah
- Trias gejala hyperglikemi (poliuri, polipagi, polidipsi) ditambah penurunan BB
Sedangkan pada tahap awal klien dengan Diabetes Mellitus Tipe II/ NIDDM mungkin sama sekali tidak memperlihatkan gejala apapun dan diagnosis hanya dibuat berdasarkan pemeriksaan darah dan tes toleransi glukosa. Sedangkan pada tahap lanjut klien akan mengalami gejala yang sama dengan penderita Diabetes Mellitus Tipe I/ IDDM.
Pathway Diabetes Mellitus (DM) Type 2 Sumber :
http://io-note.blogspot.co.id/2016/02/pathway-diabetes-melitus-tipe-2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar