Sabtu, 12 September 2015

Penyebab Vertigo Menurut Para Ahli

Penyebab Vertigo Menurut Para Ahli

Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ keseimbangan yang terdapat di telinga bagian dalam. Organ ini memiliki saraf yang berhubungan dengan area tertentu di otak. Vetigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak dan di dalam otaknya sendiri. Vertigo juga bisa berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tibatiba.


Penyebab umum dari vertigo: (Israr, 2008)

1. Keadaan lingkungan
  • Motion sickness (mabuk darat, mabuk laut)
2. Obat-obatan
  • Alkohol
  • Gentamisin
3. Kelainan sirkulasi
  • Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vertebral dan arteri basiler
4. Kelainan di telinga
  • Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam (menyebabkan benign paroxysmal positional vertigo)
  • Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri
  • Herpes zoster
  • Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga)
  • Peradangan saraf vestibuler
  • Penyakit Meniere
5. Kelainan neurologis
  • Sklerosis multipel
  • Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persarafannya atau keduanya
  • Tumor otak
  • Tumor yang menekan saraf vestibularis.



Menurut Tarwoto, dkk. (2007) yaitu :

1. Lesi vestibular
  • Fisiologik
  • Labirinitis
  • Menière
  • Obat ; misalnya quinine, salisilat.
  • Otitis media
  • “Motion sickness”
2. Lesi saraf vestibularis
  • Neuroma akustik
  • Obat ; misalnya streptomycin
  • Neuronitis vestibular
3. Lesi batang otak, serebelum atau lobus temporal
  • Infark atau perdarahan pons
  • Insufisiensi vertebro-basilar
  • Migraine arteri basilaris
  • Sklerosi diseminata
  • Tumor
  • Siringobulbia
  • Epilepsy lobus temporal
4. Penyakit Sistem Vestibuler Perifer :
  • Telinga bagian luar : serumen, benda asing.
  • Telinga bagian tengah: retraksi membran timpani, otitis media purulenta akuta, otitis media dengan efusi, labirintitis, kolesteatoma, rudapaksa dengan perdarahan.
  • Telinga bagian dalam: labirintitis akuta toksika, trauma, serangan vaskular, alergi, hidrops labirin (morbus Meniere ), mabuk gerakan, vertigo postural.
  • Nervus VIII. : infeksi, trauma, tumor.
  • Vestibularis: infeksi, trauma, perdarahan, trombosis arteria serebeli posterior inferior, tumor, sklerosis multipleks.
5. Penyakit SSP :
  • Hipoksia Iskemia otak. : Hipertensi kronis, arterios-klerosis, anemia, hipertensi kardiovaskular, fibrilasi atrium paroksismal, stenosis dan insufisiensi aorta, sindrom sinus karotis, sinkop, hipotensi ortostatik, blok jantung.
  • Infeksi : meningitis, ensefalitis, abses, lues.
  • Trauma kepala/ labirin.
  • Tumor.
  • Migren.
  • Epilepsi.
6. Kelainan endokrin: hipotiroid, hipoglikemi, hipoparatiroid, tumor medula adrenal, keadaan menstruasi-hamil-menopause.
7. Kelainan psikiatrik: depresi, neurosa cemas, sindrom hiperventilasi, fobia.
8. Kelainan mata: kelainan proprioseptik.

Pengertian Vertigo Menurut Para Ahli

Diagnosa Keperawatan dan Intervensi Vertigo

Pengkajian Vertigo

Pengertian Vertigo Menurut Para Ahli


Perkataan vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya memutar. Pengertian vertigo adalah : sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari satu gejala pusing saja, melainkan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari gejala somatik (nistagmus, unstable), otonomik (pucat, peluh dingin, mual, muntah) dan pusing (Tarwoto, dkk. 2007)

Vertigo dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk gangguan keseimbangan atau gangguan orientasi di ruangan. Banyak system atau organ tubuh yang ikut terlibat dalam mengatur dan mempertahankan keseimbangan tubuh kita. Keseimbangan diatur oleh integrasi berbagai sistem diantaranya sistem vestibular, system visual dan system somato sensorik (propioseptik). Untuk memperetahankan keseimbangan diruangan, maka sedikitnya 2 dari 3 sistem system tersebut diatas harus difungsikan dengan baik. Pada vertigo, penderita merasa atau melihat lingkunganya bergerak atau dirinya bergerak terhadap lingkungannya. Gerakan yang dialami biasanya berputar namun kadang berbentuk linier seperti mau jatuh atau rasa ditarik menjauhi bidang vertikal. Pada penderita vertigo kadang-kadang dapat kita saksikan adanya nistagmus. Nistagmus yaitu gerak ritmik yang involunter dari pada bolamata (Lumban Tobing, 2003).

Vertigo juga dapat terjadi pada berbagai kondisi, termasuk kelainan batang otak yang serius, misalnya skelerosis multiple, infark, dan tumor. (Muttaqin, Arif. 2008)

Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali (Israr, 2008).

Vertigo adalah perasaan yang abnormal, mengenai adanya gerakan penderita sekitarnya atau sekitarnya terhadap penderita; tiba-tiba semuanya serasa berputar atau bergerak naik turun dihadapannya. Keadaan ini sering disusul dengan muntah-muntah, bekringat, dan kolaps. Tetapi tidak pernah kehilangan kesadaran. Sering kali disertai gejala-gejala penyakit telinga lainnya. (Manjoer, Arif, dkk. 2002)

Vertigo adalah sensasi atau perasaan yang mempengaruhi orientasi ruang dan mungkin dapat didefinisikan sebagai suatu ilusi gerakan. Keluhan ini merupakan gejala yang sifatnya subyektif dan karenanya sulit dinilai. Walupun pengobatan sebaiknya langsung pada penyebab yang mendasari penyebab atau kelainannya, asal atau penyebab vertigo sering tidak diketahui ataupun tidak mungkin diobati (CDK, 2009)

Vertigo adalah sensasi berputar atau pusing yang merupakan suatu gejala, penderita merasakan benda-benda disekitarnya bergerak gerak memutar atau bergerak naik turun karena gangguan pada sistem keseimbangan. (Arsyad Soepardi efiaty dan Nurbaiti, 2002)

Vertigo adalah keadaan pusing yang dirasakan luar biasa. Seseorang yang menderita vertigo merasakan sekelilingnya seolah-olah berputar, ini disebabkan oleh gangguan keseimbangan yang berpusat di area labirin atau rumah siput di daerah telinga. Perasaan tersebut kadang disertai dengan rasa mual dan ingin muntah, bahkan penderita merasa tak mampu berdiri dan kadang terjatuh karena masalah keseimbangan. Keseimbangan tubuh dikendalikan oleh otak kecil yang mendapat informasi mengenai posisi tubuh dari organ keseimbangan di telinga tengah dan mata. Vertigo biasanya timbul akibat gangguan telinga tengah dan dalam atau gangguan penglihatan (Putranta, 2005)

Jumat, 11 September 2015

Tetanus : Pengertian, Penyebab, Klasifikasi, Tanda dan Gejala


Pengertian Tetanus

Tetanus adalah penyakit dengan tanda utama kekakuan otot (spasme) tanpa disertai gangguan kesadaran. Gejala ini bukan disebabkan kuman secara langsung, tetapi sebagai dampak eksotoksin (tetanoplasmin) yang dihasilkan oleh kuman pada sinaps ganglion sambungan sumsum tulang belakang, sambungan neuro muscular (neuro muscular jungtion) dan saraf autonom. (Smarmo 2002)


Penyebab Tetanus

Spora bacterium clostridium tetani (C. Tetani). Kuman ini mengeluarkan toxin yang bersifat neurotoksik (tetanospasmin) yang menyebabkan kejang otot dan saraf perifer setempat. Termasuk bakteri gram positif. Bentuk: batang. Terdapat: di tanah, kotoran manusia dan binatang (khususnya kuda) sebagai spora, debu, instrument lain. Spora bersifat dorman dapat bertahan bertahun-tahun (lebih dari 40 tahun)


Klasifikasi Tetanus

Klasifikasi beratnya tetanus oleh albert (Sudoyo Aru, 2009):
  • Derajat I (ringan): trismus (kekakuan otot mengunyah) ringan sampai sedang, spasitas general, tanpa gangguan pernafasan, tanpa spasme, sedikit atau tanpa disfagia.
  • Derajat II (sedang): trismus sedang, rigiditas yang nampak jelas, spasme singkat ringan sampai sedang, gangguan pernapasan sedang RR ≥ 30x/ menit, ringan.
  • Derajat III (berat): trismus berat, spastisitas generaisata, spasme reflek berkepanjangan, RR lebih atau sama dengan 40x/ menit, serangan apnea, disfagia berat, takikardia lebih atau sama dengan 120.
  • Derajat IV (sangat berat): derajat tiga dengan otomik berat melibatkan sistem kardiovaskuler. Hipotensi berat dan takikardia terjadi perselingan dengan hipotensi dan bradikardia, salah satunya dapat menetap.



Tanda dan Gejala Tetanus
  • Masa inkubasi clostridium tetani adalah 4-21 hari. Semakin lama masa inkubasi, maka prognosisnya semakin baik. Masa inkubasi tergantung dari jumlah bakteri, Virulensi, dan jarak tempat masuknya kuman (portd’entre) dengan SSP. Semakin dekat luka dengan SSP maka prognosisnya akan semakin serius dan semakin jelek. Misalnya, luka di telapak kaki dan leher bila sama-sama terserang basil tetanus, yang lebih baik prognosisnya adalah luka yang di kaki.
  • Timbulnya gejala biasanya mendadak, di dahului dengan ketegangan otot terutama pada rahang dan leher.
  • Sulit membuka mulut (trismus).
  • Kaku duduk.
  • Badan kaku dengan epistotonus, tungkai dalam mengalami ekstensi, lengan kuku, dan mengepal.
  • Kejang tonik.
  • Kesadaran biasanya tetap baik.
  • Asfisia dan sianosis akibat kontraksi otot, retensi urine bahkan dapat menjadi fraktur kolumna vertebralis (pada anak) akibat kontraksi otot yang sangat kuat.
  • Demam ringan (biasanya pada stadium akhir).

Pathway Tetanus

Patofisiologi Tetanus

Minggu, 06 September 2015

Arti Gambar Pohon Dalam Psikotes

INILAH ARTI GAMBAR POHON DALAM PSIKOTES




Berikut ini arti pohon pada gambar tersebut.

Pohon anda terletak di mana pada bidang kertas?

Di tengah
Anda praktis dan rendah hati. Sama seperti anda yang memilih di bagian tengah, anda juga menerapkan pendekatan jalan tengah. Anda menangani masalah-masalah dengan sikap mengharapkan yang terbaik dan membayangkan yang terburuk. Dengan cara ini anda siap dengan apapun yang terjadi.

Di bagian bawah
Anda lebih suka melakukan riset terlebih dulu sebelum memutuskan apakah anda merasa yakin atau pesimistik akan sebuah solusi, ini disebabkan bagian bawah dari pertengahan halaman melambangkan pendekatan hidup yang membumi.

Tinggi di atas
Anda melihat hikmah dari semua masalah. Semakin tinggi letak pohon anda menunjukkan sikap anda yang semakin tinggi dalam memandang hidup. Kendati pun hal-hal terjadi tidak seperti yang anda inginkan, anda memandangnya sebagai pengalaman pembelajaran.


Batang pohon seperti apa yang anda gambar?

Lebar
Batang pohon melambangkan kekuatan emosional. Batang lebar berarti anda bisa tetap tenang dan tidak mudah marah. Anda pusat ketenangan di tengah badai. Pendirian anda juga kuat.

Ramping
Anda fleksibel dan terbuka dengan pandangan-pandangan atau pendapat orang lain. Anda juga sensitif dan banyak empati untuk masalah orang lain.

Pohon bercabang di puncak 
Anda terpecah di antara beberapa pilihan hidup saat ini


Berapa tinggi pohon anda? 

Lebih dari setengah tinggi kertas
Menggambar pohon lebih tinggi menunjukkan hasrat untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam hidup. Anda juga dermawan dalam soal uang. Dan dalam bekerja anda seksama serta men cek ulang untuk memastikan anda bekerja dengan baik.

Tinggi pohon kurang dari setengah tinggi kertas
Anda puas dengan hidup ini apa adanya.anda juga hemat dan sangat efisien.


Pohon anda terletak di mana? 

Di tanah
Anda mendambakan rasa aman dan stabilitas. Anda menyukai kehidupan keluarga dan lebih suka pekerjaan di mana anda bisa bertahan bertahun-tahun.

Di pot Anda sangat sibuk bekerja sepanjang waktu.
Anda senang berpergian dan bertualang, serta mengenal orang-orang baru dan tempat-tempat baru.

Di puncak gunung
Anda mendambakan perhatian dan senang menjadi pusat perhatian. Anda adalah entertainer alamiah dan komunikator ulung yang membuat orang tertarik pada anda.

Melayang di awang-awang (tidak ada dasarnya)
Anda impulsif dan spontan. Anda sangat mudah menjadi senang jika sesuatu mengilhami anda.

Di pulau 
Anda memerlukan banyak waktu untuk menyendiri untuk mengisi ulang energi anda, juga membantu anda untuk menemukan solusi dari masalah anda


Apakah pohon anda mempunyai dahan?

Ya 
Anda adalah orang yang berorientasi pada otak kiri. Dalam survei-survei, dahan-dahan digambar oleh orang yang logis dan analitis. Anda jarang kehilangan kesabaran karena anda terlalu sibuk memikirkan solusi rasional untuk semua masalah yang muncul.

Tidak
Jika anda hanya menggambar kerangka dasar pohon, berarti anda dikuasai oleh otak kanan yang intuitif. Anda mengikuti instink-instink anda dalam segala sesuatu, mulai dari menerima pekerjaan sampai berteman dengan orang baru. Dan biasanya anda benar.


Pohon anda condong ke arah mana? 

Ke kiri 
Anda cenderung memendam apa yang anda pikirkan. Sikap anda konsevatif dan introvert. Anda tidak menyukai guncangan-guncangan . Meskipun anda tidak setuju anda akan menyimpannya untuk diri sendiri.

Ke kanan 
Anda berorientasi pada aksi.anda akan mengatakan apa yang anda pikirkan kendatipun bertentangan dengan pandangan-pandangan orang lain.

Lurus
Anda berada di tengah antara memendam perasaan-perasaan anda dan mengungkapkannya. Jadi anda cenderung memilih perang dengan diri anda. Anda akan bicara hanya jika masalah itu benar-benar penting untuk anda.


Apakah anda menggambar akar?

Ya 
Akar melambangkan keluarga dan sejarah, berarti masa lalu penting bagi anda. Anda menganggap itulah dasar dari siapa anda saat ini dan membantu anda memahami diri sendiri secara lebih baik anda menyukai tradisi keluarga, resep-resep yang diturunkan dari ibu, juga pusaka/peninggalan dari keluarga anda.

Tidak 
Anda fokus pda masa depan. Anda mandiri dan senang menciptakan tradisi-tradisi baru. Anda belajar lebih banyak tentang diri anda dengan merasakan situasi-situasi baru dan bertemu dengan orang-orang baru.


Apakah pohon anda lebih didominasi daun (bagian daun lebih dominan) ? 

Ya 
Anda adalah pemikir yang dalam. Studi-studi menunjukkan daun melabangkan pemikiran. Orang-orang yang menggambar daun adalah orang yang selalu memikirkan apa saja. Selain membuat anda suka merenung dan introspeksi, sifat ini juga membuat anda mengambil keputusan dengan hati-hati. Karena anda cenderung melihat manfaat dari semua masalah.

Tidak
Anda cenderung memandang dunia ini adalah hitam dan putih. Kurangnya daun berarti anda tidak mudah tergoyahkan dengan banyaknya warna abu-abu dari suatu masalah. Anda tidak membuang waktu memusingkan solusi dari sebuah masalah. Anda memilih sevuah rencana aksi dan bergerak ke depan.


Apakah anda menggambar yang lain selain pohon? 

Buah / kacang pada pohon
Yang membuat anda paling bahagia adalah melihat hasil pekerjaan yang dikerjakan dengan baik.

Rumput di bawah
Anda punya rumah dimana para tamu mersa disambut baik dan keluarga anda betah tinggal disana, mebuat anda merasa paling damai.

Ada bunga di bawah pohon
Anda paling bahagia jika dikelilingi kebahagiaan (orang-orang disekitar anda bahagia).

Ada burung/hewan/ orang di sekitar pohon
Anda cinta pada keluarga dan teman-teman, dan itu adalah kebahagaiaan terbesar anda.

Ada ayunan di pohon
Anda paling bahagia jika meluangkan waktu untuk bersenang-senang.


Tips Lolos Psikotes

Phsicology Test/Tes Psikologi atau psikotes/psikotest sebagai bagian dalam tahapan penerimaan calon pegawai. Keunikan dari tes ini adalah pada “ketidakpastiannya”. Mengapa? Karena faktor dapat memutarbalikan perhitungan logis potensi seseorang. Sebagai contoh, seseorang lulusan
perguruan tinggi terbaik di negeri ini dengan IPK : 3 koma dan berpengalaman sebagai asisten dosen, tidak dapat lolos dari lobang jarum ujian psikotes sehingga akhirnya harus berwirausaha karena belum pernah mampu melewati psikotes untuk diterima bekerja di sebuah perusahaan. Memang ini ironi, namun ini fakta. Psikotes memang merupakan fenomena tersendiri bagi para pelamar kerja. Penulis juga pernah menghadapi hal serupa, untuk kemudian harus bangkit melalui proses “learning by doing”. Penulis bukan seorang psikiater maupun phsicology tester, namun beberapa tips yang akan dishare berikut ini, berdasarkan pengalaman penulis ketika menghadapi psikotes, diharapkan mampu membantu mengurangi kegagalan psikotes Anda:

1. Tes Logika Aritmatika.
Tes ini terdiri atas deret angka. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda dalam memahami polapola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian memprediksikan halhal lain berdasarkan pola tersebut.

Tipsnya:
1) Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3 4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat.
2) Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran ingin anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.
3) Anda bisa melatih kemampuan anda ini dari bukubuku tes UMPTN/SPMB untuk materi deret hitung/deret ukur. Contoh: 16 8 4 2 1 1/2 C C 45 15 18 6 9 3 C C


2. Tes Logika Penalaan.
Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan anda dalam memahami polapola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut:

Tipsnya: konsetrasi, hatihati dan teliti. Karena bentukbentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.
Contoh:


3. Analog Verbal Test.
Tes ini terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana anda memahami sebabakibat suatu permasalahan.

Tipsnya: Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda bisa membypassnya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali penulis menghadapi tes in, soal yang diberikan relatif sama.

Contoh:
wanita : kebaya = pria :
a. sepatu b. baju c. topi d. jas
kubus : pyramid = empat persegi :
a. peti b. mesir c. pentagon d. segitiga


4. Kraeplien/Pauli. 
Tes ini terdiri atas gugusan angka angka yang tersusun secara membujur (atasbawah) dalam bentuk lajur lajur. Calon pegawai diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Tipsnya :
1) Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil biasa atau pulpen saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan direload ketika ujung granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.51 detik. Apabila anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti anda telah kehilangan waktu 510 detik.
2) Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masingmasing kolom stabil. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun tergopohgopoh di pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga.
3) Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan merugikan anda sendiri karena justru untuk cheating anda akan membutuhkan waktu sekian detik untuk memutuskan dan itu berarti justru membuang waktu dan memubuat grafik penjumlahan anda tidak alami. 4) Hal yang paling penting dari keseluruhan tes kraeplein adalah konsentrasi. Terkadang anda akan merasa blank padapertengahan tes, namun anda harus bisa bangkit & fokus lagi pada tes. Untuk itu kondisi fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan sarapan dahulu sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot energi anda.


5. Wartegg Test.
Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukanbentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Anda akan diminta menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah anda buat, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurut anda. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek.

Contoh:

Tipsnya adalah:
1) Urutan menggambar sebaiknya anda buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena apabila anda menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 anda dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila anda menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan dipandang HRD sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif dan cenderung suka akan „breaking the low„.
2) Kalau anda bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda. Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan yang pernah digunakan penulis untuk melewati tahap psikotes ini:



6. Draw A Man Test (DAM).
Tes ini mengharuskan anda untuk menggambar sesorang, untuk kemudian anda deskripsikan usia, jenis kelamin dan aktifitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengatahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.

Tipsnya:
1) Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detil muka seperti mata, hidung, mulut dan telinga.
2) Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktifitas, misalnya pak tani sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper dsb.
Contoh Gambar :



7. Army Alpha Intelegence Test.
Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Soal satu soal kadang terkait dengan soal sebelumya. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan daya tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.

Tipsnya : konsentrasilah kepada apa yang dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas. Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum narator selesai memberikan instruksi. Contoh: Narator akan mediktekan soal sebagai berikut : “Coretlah angka ganjil dalam kotak dan coretlah angka genap yang berhuruf dalam lingkaran, kerjakan!” dan pada lembar jawaban akan diberikan gambar sebagai berikut:



8. Menggambar Pohon.
Tes ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria : berkambium (dicotyl), bercabang dan berbuah. Sehingga tidak diperbolehkan kepada anda menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl lainnya.

Tipsnya :
1) Pada setiap tes menggambar pohon yang pernah dilalui, penulis selalu menggambar pohon nangka. Karena pohon tersebut mewakili jenis tanaman dicotyl / berkambium.
2) Walaupun anda tidak begitu pandai dalam hal menggambar, usahakan menggambar secara detil dan rinci setiap komponen dari pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun, kerapatan daun, buah, akar bahkan alur pohon.
3) Untuk hasil yang lebih maksimal, fotolah pohon tersebut, pelajari karakter jenis pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar anda dengan mengacu pada foto tersebut.



9. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS).
Tes ini terdiri atas pilihanpilhan jawaban yang paling mencerminkan diri anda. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif seseorang.

Tipsnya:
1) Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi anda, setidaknya yang paling mendekati, karena pertanyaan akan berulang di nomornomor berikutnya, sehingga apabila jawaban anda tidak sinkron, hal ini akan merugikan Anda. Kejujuran anda terkait dengan cerminan kesesuaian diri anda terhadap lowongan pekerjaan yang anda lamar.
2) Secara keseluruhan, tes EPPS ini memang paling sulit untuk diadjustment (diakali), namun setidaknya ada beberapa pertanyaan yang bisa diadjustment untuk disesuaikan dengan lowongan pekerjaan yang anda pilihan. Misalnya ketika anda melamar menjadi pegawai Bank, pilihlah jawabanjawaban yang mencerminkan kejujuran, keteraturan, kedisiplinan dan mampu bekerja dalam teamwork.
3) Karena sulitnya proses adjusment tehadap tes ini, jalan paling praktis yang dapat ditempuh adalah memperbaiki diri (self improvement) anda dalam segala hal, setup diri anda menjadi seakanakan seseorang profesional dalam setiap tingkah laku keseharian anda seperti: jujur, tepat janji, tanggung jawab dan disiplin. Karena cerminan pola pikir dan tingkah laku positif diri anda, akan tertuang tanpa anda sadari dalam hasil tes.
Contoh Soalnya:
A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi
B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki
A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain
B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajibankewajiban


10. Learning By Doing.
Pengalaman memang guru yang paling baik. Lakukan perbaikan perbaikan secara continue baik terhadap diri anda maupun terhadap kemampuan anda, di setiap psikotes yang anda hadapi. Misalnya seperti : melatih diri terhadap kesalahan/kesulitan yang dihadapi pada psikotes sebelumnya, membaca kembali materi psikotes secara keseluruhan semalam sebelum menghadapi psikotes (refreshment) dan mempersiapkan fisik sebaikbaiknya karena pada dasarnya psikotes akan selalu Anda kerjakan dalam keadaan tegang dan tekanan. Karena dengan mekanisme tersebut, psikotes bukan meruapakan momok yang harus anda hindari, namun anda akan lambat laun berteman dan akrab dengan psikotes


Referensi :

Posted by Rio Rinaldi 15 Jun 2013 
http://www.slideshare.net

Membaca Karakter Diri Dengan Psikologi

Membaca Karakter Diri Dengan Psikologi

PSIKOLOGI UMUM 
  • Psikologi : sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. 
  • Psikolog : Praktisi pada bidang psikologi. 
  • Psikolog mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku. 
  • Psikologi memiliki akar dari bidang ilmu filosofi yang diprakarsai sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa. 
  • Psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir 1800-an yaitu sewaktu Wilhem Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama didunia.

METODE PSIKOLOGI 
  1. Metode Eksperimental 
  2. Observasi Ilmiah 
  3. Sejarah Kehidupan (Metode Biografi) 
  4. Wawancara Ada beberapa macam teknik wawancara: 
    • Angket
    • Pemeriksaan Psikologi
    • Metode Analisis Karya
    • Metode Statistik

Psikologi Dalam Perkembangan 
  • Psikologi Kontemporer 
  • Psikologi Perkembangan 
  • Psikologi Sosial 
  • Psikologi Kepribadian 
  • Psikologi Kognitif 
  • Psikologi Pendidikan 
  • Psikologi Industri/Organisasi 
  • Psikologi Kerekayasaan 
  • Psikologi Klinis 
  • Psikologi Relationship 

Fungsi Psikologi:
  1. Menjelaskan 
  2. Memprediksikan 
  3. Pengendalian

Grafologi 
  • Grafologi : Cabang ilmu psikologi yang mempelajari tulisan tangan 
  • Grafologi ditemukan oleh orang Perancis yang bernama Michon 
  • Tujuan grafologi adalah mengungkap kepribadian sesorang berdasar tulisan tangannya 
  • Informasi dari hasil grafologi sangat berharga karena tulisan tangan muncul dari alam bawah sadar manusia.

Gaya Tulisan Berpetak - Petak


  • Penulisnya mudah dipengaruhi oleh orang lain. 
  • Menilai enteng persoalan. 
  • Menganggap remeh orang lain. 
  • Tindakannya kadang terkesan sembrono.

Gaya Tulisan Campuran 


  • Penulisnya biasa berpikir cepat dan kreatif. 
  • Jarang memberi pertolongan. 
  • Cepat tersinggung bila dikritik.

Gaya Sambung Berliku 


  • Penulisnya sangat formil dan selalu berhati-hati. 
  • Sering menonjolkan status. 
  • Rata-rata sifat individunya adalah pendiam. 
  • Mereka mempunyai kemampuan dan bakat yang hebat.

FISIOGNOMI 
  1. Fisiognomi tercipta dari kata fisiologi dan anatomi. 
  2. Ilmu ini diperkenalkan tahun 1531. 
  3. Ilmu ini sangat populer di Jepang. 
  4. Manfaat fisiognomi:
    • Lebih mengenal sifat dan diri sendiri
    • Memahami kepribadian orang lain
    • Memprediksi masa lalu, masa sekarang dan masa depan

WAJAH BULAT 


Identifikasi sifat:
  • Menunjukkan watak dan aktivitas yang kuat 
  • Rasa percaya diri tinggi 
  • Cerdas dan mudah beradaptasi dalam lingkungan apapun 
  • Sedikit malas 
  • Kurang setia

WAJAH BERLIAN


Identifikasi sifat:
  • Egois dan kurang peduli pada moral 
  • Ambisius dan penyuka humor 
  • Selalu ingat kesulitan yang pernah dihadapi dan diatasi 
  • Sering beruntung dalam karir

WAJAH PERSEGI PANJANG 


Identifikasi sifat:
  • Sering introspeksi diri 
  • Dapat mengendalikan perasaan 
  • Kreatif 
  • Pekerjaan adalah utama

WAJAH PERSEGI 


Identifikasi sifat:
  • Stabil, jujur dan berimbang 
  • Peka pada sekitar 
  • Keras kepala namun pendiam 
  • Mudah dirayu 
  • Baik dan setia pada teman

TANDA-TANDA ORANG BERBOHONG 

  • Perbedaan tekanan-tekanan pada pola bicara 
  • Orang yang berbohong cenderung “membeku” 
  • Tidak ada kontak mata 
  • Bagian tubuh lain merasa tertekan 
  • Melihat ke bagian atas kanan dan kiri

TIPS MENINGKATKAN IQ 
  1. Membuat jurnal Belajar membaca cepat 
  2. Gunakan akronim untuk mengingat sesuatu 
  3. Jogging 
  4. Manfaatkan setiap waktu 
  5. Olah kecerdasan 
  6. EI (emosional/perasaan)

MEMBUAT SEMUA ORANG TERTARIK PADA ANDA
  1. Ingatlah nama banyak orang 
  2. Memberi senyuman 
  3. Menjadi pendengar yang baik 
  4. Buat orang lain merasa dihargai 
  5. Tunjukkan bahwa anda berminat dengan orang lain

KESIMPULAN 

Psikologi adalah ilmu prediksi dan bukan ilmu meramal


Referensi :

Membaca Karakter Diri Dengan Psikologi Prasista Sahita IX C / 15
http://www.slideshare.net

Halusinasi - Pengertian, Penyebab, Jenis, Tanda dan Gejala


Pengertian Halusinasi

Halusinasi adalah persepsi sensorik yang keliru dan melibatkan panca indera (Isaacs, 2002).

Halusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang salah (Stuart, 2007).


Penyebab Halusinasi

Gangguan persepsi sensori halusinasi sering disebabkan karena panik, sterss berat yang mengancam ego yang lemah, dan isolasi sosial menarik diri (Townsend, M.C, 1998). Menurut Carpetino, L.J (1998) isolasi sosial merupakan keadaan dimana individu atau kelompok mengalami atau merasakan kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan keterlibatan dengan orang lain tetapi tidak mampu untuk membuat kontak. Sedangkan menurut Rawlins, R.P dan Heacock, P.E (1998), isolasi sosial menarik diri merupakan usaha menghindar dari interaksi dan berhubungan dengan orang lain, individu merasa kehilangan hubungan akrab, tidak mempunyai kesempatan dalam berpikir, berperasaan. Berprestasi, atau selalu dalam kegagalan.
Isolasi sosial menarik diri sering ditunjukkan adanya perilaku (Carpentino, L.J 1998) :

Data subjektif :
  • Mengungkapkan perasaan kesepian atau penolakan
  • Melaporkan dengan ketidaknyamanan konyak dengan situasi sosial
  • Mengungkapkan perasaan tak berguna
Data objektif :
  • Tidak tahan terhadap kontak yang lama
  • Tidak komunikatif
  • Kontak mata buruk
  • Tampak larut dalam pikiran dan ingatan sendiri
  • Kurang aktivitas
  • Wajah tampak murung dan sedih
  • Kegagalan berinteraksi dengan orang lain


Jenis Halusinasi

Menurut (Menurut Stuart, 2007), jenis halusinasi antara lain :

1. Halusinasi pendengaran (auditorik) 70 %
Karakteristik ditandai dengan mendengar suara, teruatama suara – suara orang, biasanya klien mendengar suara orang yang sedang membicarakan apa yang sedang dipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu.

2. Halusinasi penglihatan (Visual) 20 %
Karakteristik dengan adanya stimulus penglihatan dalam bentuk pancaran cahaya, gambaran geometrik, gambar kartun dan / atau panorama yang luas dan kompleks. Penglihatan bisa menyenangkan atau menakutkan.

3. Halusinasi penghidu (olfactory)
Karakteristik ditandai dengan adanya bau busuk, amis dan bau yang menjijikkan seperti : darah, urine atau feses. Kadang – kadang terhidu bau harum. Biasanya berhubungan dengan stroke, tumor, kejang dan dementia.

4. Halusinasi peraba (tactile)
Karakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak enak tanpa stimulus yang terlihat. Contoh : merasakan sensasi listrik datang dari tanah, benda mati atau orang lain.

5. Halusinasi pengecap (gustatory)
Karakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu yang busuk, amis dan menjijikkan, merasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau feses.

6. Halusinasi sinestetik
Karakteristik ditandai dengan merasakan fungsi tubuh seperti darah mengalir melalui vena atau arteri, makanan dicerna atau pembentukan urine.

7. Halusinasi Kinesthetic
Merasakan pergerakan sementara berdiri tanpa bergerak.

Tanda dan Gejala

Pasien dengan halusinasi cenderung menarik diri, sering didapatkan duduk terpaku dengan pandangan mata pada satu arah tertentu, tersenyum atau berbicara sendiri, secara tiba-tiba marah atau menyerang orang lain, gelisah, melakukan gerakan seperti sedang menikmati sesuatu. Juga keterangan dari pasien sendiri tentang halusinasi yang dialaminya (apa yang dilihat, didengar atau dirasakan). Berikut ini merupakan gejala klinis berdasarkan halusinasi (Budi Anna Keliat, 1999) :

1. Tahap 1: halusinasi bersifat tidak menyenangkan
Gejala klinis:
1) Menyeriangai/tertawa tidak sesuai
2) Menggerakkan bibir tanpa bicara
3) Gerakan mata cepat
4) Bicara lambat
5) Diam dan pikiran dipenuhi sesuatu yang mengasikkan

2. Tahap 2: halusinasi bersifat menjijikkan
Gejala klinis:
1) Cemas
2) Konsentrasi menurun
3) Ketidakmampuan membedakan nyata dan tidak nyata

3. Tahap 3: halusinasi bersifat mengendalikan
Gejala klinis:
1) Cenderung mengikuti halusinasi
2) Kesulitan berhubungan dengan orang lain
3) Perhatian atau konsentrasi menurun dan cepat berubah
4) Kecemasan berat (berkeringat, gemetar, tidak mampu mengikuti petunjuk).

4. Tahap 4: halusinasi bersifat menaklukkan
Gejala klinis:
1) Pasien mengikuti halusinasi
2) Tidak mampu mengendalikan diri
3) Tidak mamapu mengikuti perintah nyata
4) Beresiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan.

Penatalaksanaan Pasien dengan Halusinasi

Penatalaksanaan Pasien dengan Halusinasi

Laporan Pendahuluan ASkep Halusinasi
Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu penerapan panca indra tanpa ada rangsangan dari luar. Suatu penghayatan yang dialami suatu persepsi melalui panca indra tanpa stimulus eksteren: persepsi palsu (Maramis, 2005).

Penatalaksanaan Pasien dengan Halusinasi

1. Menciptakan Lingkungan yang Terapeutik

Untuk mengurangi tingkat kecemasan, kepanikan dan ketakutan pasien akibat halusinasi, sebaiknya pada permulaan pendekatan di lakukan secara individual dan usahakan agar terjadi knntak mata, kalau bisa pasien di sentuh atau di pegang. Pasien jangan di isolasi baik secara fisik atau emosional. Setiap perawat masuk ke kamar atau mendekati pasien, bicaralah dengan pasien. Begitu juga bila akan meninggalkannya hendaknya pasien di beritahu. Pasien di beritahu tindakan yang akan di lakukan.
Di ruangan itu hendaknya di sediakan sarana yang dapat merangsang perhatian dan mendorong pasien untuk berhubungan dengan realitas, misalnya jam dinding, gambar atau hiasan dinding, majalah dan permainan


2. Melaksanakan Program Terapi Dokter

Sering kali pasien menolak obat yang di berikan sehubungan dengan rangsangan halusinasi yang di terimanya. Pendekatan sebaiknya secara persuatif tapi instruktif. Perawat harus mengamati agar obat yang di berikan betul di telannya, serta reaksi obat yang di berikan.


3. Menggali Permasalahan Pasien dan Membantu Mengatasi Masalah yang Ada

Setelah pasien lebih kooperatif dan komunikatif, perawat dapat menggali masalah pasien yang merupakan penyebab timbulnya halusinasi serta membantu mengatasi masalah yang ada. Pengumpulan data ini juga dapat melalui keterangan keluarga pasien atau orang lain yang dekat dengan pasien.


4. Memberi Aktivitas pada Pasien

Pasien di ajak mengaktifkan diri untuk melakukan gerakan fisik, misalnya berolah raga, bermain atau melakukan kegiatan. Kegiatan ini dapat membantu mengarahkan pasien ke kehidupan nyata dan memupuk hubungan dengan orang lain. Pasien di ajak menyusun jadwal kegiatan dan memilih kegiatan yang sesuai.


5. Melibatkan Keluarga dan Petugas Lain dalam Proses Perawatan

Keluarga pasien dan petugas lain sebaiknya di beritahu tentang data pasien agar ada kesatuan pendapat dan kesinambungan dalam proses keperawatan, misalny dari percakapan dengan pasien di ketahui bila sedang sendirian ia sering mendengar laki-laki yang mengejek. Tapi bila ada orang lain di dekatnya suara-suara itu tidak terdengar jelas. Perawat menyarankan agar pasien jangan menyendiri dan menyibukkan diri dalam permainan atau aktivitas yang ada. Percakapan ini hendaknya di beritahukan pada keluarga pasien dan petugaslain agar tidak membiarkan pasien sendirian dan saran yang di berikan tidak bertentangan.