Rabu, 05 Februari 2014

Penatalaksanaan Stroke

Secepatnya pada terapeutik window (waktu dari serangan hingga mendapatkan pengobatan maksimal).
Therapeutik window ini ada 3 konsensus:
  1. Konsensus Amerika : 6 jam
  2. Konsensus Eropa: 1,5 jam
  3. Konsensus Asia: 12 jam
Prinsip pengobatan pada therapeutic window:
  1. Jaringan penubra ada aliran lagi sehingga jaringan penubra tidak menjadi iskhemik.
  2. Meminimalisir jaringan iskhemik yang terjadi.
Terapi umum:
Untuk merawat keadaan akut perlu diperhatikan faktor – faktor kritis sebagai berikut :
1. Menstabilkan tanda – tanda vital
  • Mempertahankan saluran nafas (sering melakukan penghisapan yang dalam , O2, trakeotomi, pasang alat bantu pernafasan bila batang otak terkena)
  • Kendalikan tekanan darah sesuai dengan keadaan masing – masing individu ; termasuk usaha untuk memperbaiki hipotensi maupun hipertensi.
2. Deteksi dan memperbaiki aritmia jantung
3. Merawat kandung kemih. Sedapat mungkin jangan memasang kateter tinggal; cara ini telah diganti dengan kateterisasi “keluar – masuk” setiap 4 sampai 6 jam
4. Menempatkan posisi penderita dengan baik secepat mungkin :
  • Penderita harus dibalik setiap jam dan latihangerakan pasif setiap 2 jam
  • Dalam beberapa hari dianjurkan untuk dilakukan gerakan pasif penuh sebanyak 50 kali per hari; tindakan ini perlu untuk mencegah tekanan pada daerah tertentu dan untuk mencegah kontraktur (terutama pada bahu, siku dan mata kaki

Terapi khusus:
Ditujukan untuk stroke pada therapeutic window dengan obat anti agregasi dan neuroprotektan. Obat anti agregasi: golongan pentoxifilin, tielopidin, low heparin, tPA.
1. Pentoxifilin:
Mempunyai 3 cara kerja:
  • Sebagai anti agregasi → menghancurkan thrombus
  • Meningkatkan deformalitas eritrosit
  • Memperbaiki sirkulasi intraselebral
2. Neuroprotektan:
  • Piracetam: menstabilkan membrane sel neuron, ex: neotropil, Cara kerja dengan menaikkan cAMP ATP dan meningkatkan sintesis glikogen
  • Nimodipin: gol. Ca blocker yang merintangi masuknya Ca2+ ke dalam sel, ex.nimotup, Cara kerja dengan merintangi masuknya Ca2+ ke dalam sel dan memperbaiki perfusi jaringan otak
  • Citicholin: mencegah kerusakan sel otak, ex. Nicholin, Cara kerja dengan menurunkan free faty acid, menurunkan generasi radikal bebas dan biosintesa lesitin
  • Ekstrax gingkobiloba, ex ginkan
Pengobatan konservatif:

Pada percobaan vasodilator mampu meningkatkan aliran darah otak (ADO), tetapi belum terbukti demikian pada tubuh manusia. Dilator yang efektif untuk pembuluh di tempat lain ternyata sedikit sekali efeknya bahkan tidak ada efek sama sekali pada pembuluh darah serebral, terutama bila diberikan secara oral (asam nikotinat, tolazolin, papaverin dan sebagainya), berdasarkan uji klinis ternyata pengobatan berikut ini masih berguna : histamin, aminofilin, asetazolamid, papaverin intraarteri.

Patofisiologi Stroke Hemoragik

Patofisiologi Stroke

Pathway Stroke

Pathway Stroke Hemoragik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar