Rabu, 14 Januari 2015
Anatomi dan Fisiologi System Hematology
System hematology tersusun atas darah dan tempat darah diproduksi,termasuk sumsum tulang dan nodus limfa. Darah adalah organ khusus yang berbeda dengan organ lain karena berbentuk cairan. Darah adalah suspensi dari partikel dalam larutan koloid cair yang mengandung elektrolit. Peranannya sebagai medium pertukaran antara sel-sel yang terfiksasi dalam tubuh dan lingkungan luar serta memiliki sifat-sifat protektif terhadap organisme sebagai suatu keseluruhan dan khususnya terhadapdarahnya sendiri.
Unsur seluler darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), beberapa jenis sel darah putih (leukosit), dan pecahan sel yang disebut trombosit.
1. Sumsum Tulang
Sumsum tulang menempati bagian dalam tulang spons dan bagian tengah rongga tulang panjang. Sumsum merupakan 4% dari 5% berat badan total, sehingga merupakan yang peling besar dalam tubuh. Sumsum biasa berwarna merah atau kuning.
Sumsum merah merupakan tempat diproduksi sel darah merah aktif dan merupakan organ hematopoetik (penghasil darah) utama. Sedang sumsum kuning, tersusun utama oleh lemak dan tidak aktif dalam produksi elemen darah.
2. Eritrosit
Sel darah merah atau eritrosit adalah merupakan cakram bikonkaf yang tidak berinti yang kira-kira berdiameter 8 m, tebal bagian tepi 2 m pada bagian tengah tebalnya hanya 1 m atau kurang. Karena sel itu lunak dan lentur maka dalam perjalanannya melalui mikrosirkulasi konfigurasinya berubah.
Stroma bagian luar yang mengandung protein terdiri dari antigen kelompok A dan B serta factor Rh yang menetukan golongandarah seseorang. Komponen utama sel darah merah adalah protein hemoglobin (Hb) yang mengangkut O2 dan CO2 dan mempertahan Ph normal melalui serangkaian dapat intra seluler. Molekul-molekul Hb terdiri dari 2 pasang rantai polipeptida (globin) dan 4 gugus hem, masing masing mengandung atom besi.konfigurasi ini memungkinkan pertukaran gas yang sangat sempurnah pembentukan hemoglobin terjadi pada sumsum tulang melalui semua stadium pematangan sel darah merah memasuki sirkulasi sebagai retikolosit dari sumsum tulang. Retikolosit adalah stadium terakhir dari sel darah merah yang belum matang dan mengandung jala dan serat serat reticular.jumlah kecil hemoglobin masih di hasilkan selama 24 sampai 48 pematangan.retikulum kemudian larut dan menjadi sel darah merah yang matang.
3. Leukosit (sel darah putih)
Leukosit merupakan unit yang mobil/aktif dari system pertahanan tubuh.leukosit sebagian terbentuk dari sumsum tulang (granulosit dan monosit serta sedikit limfosit) dan sebagian lagi di bagian limfe (limfosit limfe dan sel-sel plasma).
Setelah dibentuk, sel-sel ini diangkut dalam darah menuju bagian tubuh untuk di gunakan. Manfaat sesungguhnya dari sel darah putih ialah bahwa kebanyakan di transport secara khusus ke daerah yang terinfeksi dan mengalami peradangan yang serius, jadi menyediakan pertahanan yang cepat dan terhadap bahan infeksius yang mungkin ada. Ada 6 macam sel darah putih yang ditemukan secara normal di temukan dalam darah. Keenam sel tersebut ialah netrofil polimorfonuklir, eosinofil polimorfonuklir, basofil polimorfonuklir, monosit, limfosit, dan kadang-kadang sel plasma. Selain itu terdapat juga sejumlah besar trombosit, yang merupakan pecahan dari tipe ketujuh sel darah putih yang dijumpai dalam sumsum tulang, yakni megakariosit. Ketiga tipe dari sel, yaitu sel polimorfonuklir, selurunya memiliki gambaran granular, karena alas an itu mereka disebut grnulosit atau dalam terminology klinis disebut “poli” karena intinya multiple.
Granulosit dan monosit melindungi tubuh terhadap organisme penyerang utama dengan cara mencernakannya yaitu melalui fogositosi,. Fungsi utama limfosit dan sel-sel plasma berhubungan dengan sisterm imun.
4. Trombosit
Trombosit merupakan partikel kecil, berdiameter 2 sampai 4 jam, yang terdapat pada sirkulasi plasma darah. Karena dapat mengalami disintegritas cepat dan mudah, jumlahnya selalu berubah antara 150.000 dan 450.000 per mm3 darah, tergantung jumlah yang dihasilkan, bagaiman digunakan, dan kecepatan kerusakan. Dibentuk oleh fragmentasi sel raksasa sumsum tulang, yang disebut megakariosit. Produksi trombosit diatur oleh trombopotein.
Trombosit berperan penting dalam mengontrol perdarahan. Apabila terjadi perdarahan cedera vascular, trombosit mengumpul pada tempat cedera tersebut.subtanti yang dilepaskan dari granula trombosit dan sel darah lainnya menyebabkan trombosit menempel satu sama lain dan membentuk tambalan atau sumbatan, yang sementara menghentikan pendarahan. Subtansi lain dilepaskan dari trombosit untuk mengaktifasi factor pembekuan dalam plasma darah.
5. Plasma Darah
Apabila elemen seluler diambil dari darah, bagian cairan yang tersisa dinamakan plasma darah. Plasma darah mengandung ion, protein, dan zat lain. Apabila plasma dibiarkan membeku, sisa cairan yang tertinggal dinamakan serum. Serum mempunyai kandungan yang sama dengan plasma, kecuali kandungan fibrinogen dan beberapa factor pembekuan.
Protein plasma tersusun terutama oleh albumin dan globulin. Globulin tersusun atas fraksi alfa, beta, dan gama yang dapat dilihat dengan uji llaboraturium yang dinamakan elektroforesis protein. Masing-masing kelompok disusun oleh protein tertentu.
Gama globulin yang tersusun terutama oleh antibody dinamakn imunoglobilin. Protein ini dihasilkan limfosit dan sel plasma. Protein plasma yang berperan penting dalam fraksi alfa dan beta adalah globulin transpor dan factor pembekuan yang dibentuk dihati. Globulin transpor membawa berbagi zat dalam terikat sepanjang sirkulasi. Misalnya tiroid terikat globulin, membawa tiroksin, dan transferin membawa besi. Factor pembekuan, termasuk fibrinogen, tetap dalam keadaan tidak aktif dalam plasma darah sampai diaktivasi pada reaksi taha-tahap pembekuan.
Albumin terutama penting untuk pemeliharaan volume cairan dalam system vascular. Dinding kapiler tidak permeable terhadap albumin, sehingga keberadaannya dalam plasma menciptakan gaya onkotik yang menjaga cairan dalam rongga vascular. Albumin yang dihasilkan oleh hati, memiliki kapasitas mengikat berbagai zat yang ada dalam plasma. Dalam hal ini, albumin berfungsi sebagai protein transpor untuk logam, asam lemak, bilirubin, dan obat-obatan di antara zat lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar